Dryococelus Australis
Inilah di serangga terlangka yang ada di muka bumi gan,mungkin agan berfikir serangga ini adalah sebuah jangkrik atau belalang tidak bersayap namun ini bukanlah seekor jangkrik ataupun belalang tidak bersayap nama serangga ini adalah Dryococelus Australis serangga ini masih satu nenek moyang ma jangkrik. serangga ini dinyatakan punah dari peradaban pada tahun 1930 ternyata eh ternyata di temukan kembali oleh seorang ilmuwan asal Inggris.
Serangga ini memiliki ciri-ciri fisik dapat tumbuh panjang sepanjang 13cm dan beratnya sebesar 25 Gram,untuk membedakan mana yang pejantan dan betinanya yaitu dengan cara melihat ukuran serangga ini karena serangga betina memiliki tubuh yang lebih besar di banding pejantannya.
Perilaku serangga tongkat ini sangat luar biasa bagi spesies serangga. Jantan dan betina membentuk semacam ikatan. Jantan betina dan mengikuti kegiatan mereka tergantung pada apa yang perempuan lakukan. Selama malam tidur bersama pasangan dengan tiga kaki laki-laki yang dililitkan pada perempuan.
Betina bertelur dengan tergantung di cabang-cabang pohon. Kira-kira akan menetas dalam kurun waktu 9 bulan. Saat masih kecil, mereka aktif pada siang hari tetapi saat mereka dewasa mereka menjadi seekor hewan malam (nocturnal).
Tisa's Flower
Palingenia Longicauda atau dikenal juga dengan nama Tisa’s Flower adalah suatu spesies serangga purba. Spesies serangga ini diperkirakan berasal dari 200 juta yang lalu. Salah satu tempat pemunculan serangga ini adalah di Tisa River.
Tisa River atau Sungai Tisa adalah salah satu suaka terakhir dimana setiap tahun serangga tersebut muncul dalam jumlah yang sangat besar. Hal tersebut merupakan sebuah tontonan yang langka, “wedding dance” di atas Sungai Tisa.
Hanya beberapa hari di bulan Juni setiap tahunnya (bahkan tidak setiap tahun) Tisa’s Flower lahir, ka’win, dan mati. Selama 3 jam segalanya akan berakhir, hidup yang sangat singkat. Serangga jenis ini tidak mempunyai mulut, mereka hidup hanya untuk ka’win lalu mati.
Hidup yang sangat singkat, tapi sangat indah Ini benar-benar pemandangan langka yang susah untuk diceritakan hanya melalui gambar atau kata-kata.
Sangatlah menarik untuk menyaksikan fenomena tersebut, yang merupakan salah satu fenomena terindah yang hanya berlangsung selama 5 hari saja di bulan Juni. Ribuan serangga ini terbang dengan semangatnya memenuhi seluruh sungai.
Serangga Palingenia Longicauda ini merupakan salah satu serangga “mayfly” yang terbesar di Eropa. Jenis serangga jantan panjangnya dapat mencapai 12 cm, dari kepala sampai ekor. Serangga ini berada pada masa larva selama 3 tahun. Selama 3 tahun tersebut, larva berada di dasar sungai.
Tetapi masa hidupnya sangat singkat yaitu 3 jam saja. Begitu lahir mereka tumbuh dewasa, berpasang-pasangan kemudian langsung mati. Serangga ini mempunyai sayap yang unik, sayap mereka akan berganti kulit setelah mancapai fungsi utamanya.
Tisa's Flower tumbuh dewasa hanya satu kali. Dan di saat pertengahan bulan Juni, pada pukul 5.00 – 6.00 PM, mereka akan menari-nari di atas sungai dalam kelompok yang besar. Kemudian mereka akan berganti kulit di atas pohon, di tanah, atau dimanapun tempat yang mereka hinggapi.
Fenomena tersebut dikenal dengan nama Tissa Blooming atau Pemekaran Tisa. Setelah mereka tumbuh dewasa secara penuh (setelah beberapa detik mereka berganti kulit), serangga jantan hanya memiliki beberapa jam saja untuk menemukan betina pasangan mereka dan berpsangan sebelum mereka mati.
Setelah berpasangan atau ka’win , serangga betina terbang menyusuri sungai untuk memastikan apakah telurnya sudah berada di dalam sungai dan jatuh ke dalam dasar sungai. Kemudian telur tersebut akan menjadi larva dalam waktu 45 hari dan akan menetas setelah 3 tahun.
Serangga ini merupakan serangga yang sensitive dengan polusi. Jika mereka berada di sebuah sungai, pastilah sungai tersebut merupakan sungai yang bersih. Disamping sebagai indicator lingkungan, serangga ini juga makanan yang bagus buat ikan, sehingga beberapa pemancing menggunakan serangga ini sebagai umpan pada pancing mereka.
Saat ini serangga Palingenia longicauda sudah punah di beberapa Negara Eropa dan hanya bisa ditemui di Serbia dan Hungaria.
Colias ponteni dan Colias imperialis
Colias ponteni was described from the Sandwich Inseln (supposedly Hawaii) and Colias imperialis from Port Famine (Straight of Magellan in Chile), although there is serious doubt about these locations. Currently though, this species does not exist either in Hawaii or Patagonia. It is only known from the type series, consisting of 11 specimens (now 150 years old), and is thought to be extinct.
All of the specimens are in two museums in London and Stockholm.
artinya kira2 "Colias ponteni digambarkan dari Inseln Sandwich (diduga Hawaii ) dan Colias imperialis dari Port Famine (Straight Magellan di Chili ), meskipun ada keraguan serius tentang lokasi tersebut. Saat ini meskipun, spesies ini tidak ada baik di Hawaii atau Patagonia. Hal ini hanya dikenal dari seri jenis, terdiri dari 11 spesimen (sekarang 150 tahun), dan dianggap punah.
Semua spesimen ada dalam dua museum di London dan Stockholm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar