Bencana gempa bumi berkekuatan 9 skala Richter yang diikuti gelombang Tsunami benar-benar menjadi ujian berat bagi perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Jepang. Beberapa perusahaan terpaksa menutup pabriknya karena situasi yang tidak kondusif.
Tidak terkecuali perusahaan sekaliber Sony. Perusahaan Jepang yang berkantor pusat di Tokyo itu mengumumkan segera menutup dan mengevakuasi fasilitas utama mereka, termasuk enam pabrik besar yang berlokasi di Miyagi dan Fukushima, di mana keduanya cukup dekat dengan titik gempa bumi.
Pemberhentian operasi pabrik tersebut bersifat sementara hingga kerusakan-kerusakan dari pabrik tersebut dapat terukur. Jika ditetapkan aman, maka aktivitas manufaktur akan kembali dimulai. Demikian dikutip VIVAnews dari Akihabara News, Minggu 13 Maret 2011.
FOTO LOKASI: SONY Jepang (foto udara)
Sony melaporkan, salah satu bangunannya yang terletak di Miyagi telak dihantam Tsunami. Namun, bangunan tetap kokoh berdiri meski lantai dasar bangunan ini masih tergenang air. Padahal, pabrik tersebut memegang peran sangat penting, yakni bertanggung jawab untuk penyediaan spare part Blu-ray, baterai Li-Ion, dan cakram optik.
Nasib malang tidak hanya merundung Sony. Beberapa perusahaan elektronik lain di sekitar bencana juga kurang lebih mengalami nasib yang sama. Raksasa perusahaan elektronik Fujitsu melaporkan telah mengalami beberapa kerusakan minor dan padamnya arus listrik di pabriknya yang berlokasi di Iwata. Pabrik ini bertanggung jawab untuk pembuatan semikonduktor.
Lokasi Runtuhan di Pabrik SONY, Jepang
Di tempat lain, pabrik Toshiba di Iwata juga dihantam gempa bumi. Hingga kini, sementara operasi pabrik dihentikan, pihaknya masih menilai kerusakan yang terjadi di pabrik produksi memori itu. Fasilitas milik Toshiba lain, yang berlokasi di dekat garis pantai Yokkaichi, tidak terpengaruh oleh bencana. Meskipun lokasi pabrik yang bertanggung jawab atas poduksi flash NAND ini cukup dekat dengan titik pusat gempa.
Perusahaan besar lain berskala dunia adalah Toyota. Pasca gempa bumi yang disusul gelombang Tsunami, salah satu produsen mobil terbesar di dunia itu harus menutup tiga pabriknya. Begitu pun Subaru. Ia membuat keputusan yang sama pada lima fasilitasnya di daerah yang terkena dampak bencana alam.
Sejumlah raksasa perusahaan asal Jepang lain, seperti Epson, Panasonic, dan Sharp, masih belum memberikan laporan terbaru terkait fasilitas mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar