Halaman

SELAMAT DATANG DI COPY PASTE. SILAHKAN BOOKMARK BLOG INI DENGAN MENEKAN CTRL+D. ---www.copypaste1989.blogspot.com---

Minggu, 06 Februari 2011

Tips Membeli dan Merawat Helm

Jika ingin berkendara dengan motor, helm yang pas, nyaman dan memenuhi standar keselamatan adalah sesuatu yang harus dipakai. Namun masih banyak yang menggunakan helm sekedar untuk memenuhi kewajiban, yang penting terhindar dari tilang polisi.

Ada yang bilang belilah helm seharga Anda menghargai kepala Anda. Kalimat ini memang benar. Walau tidak selalu helm yang baik adalah helm yang mahal. Berikut ini adalah kriteria helm yang layak untuk kepala Anda.

1. Helm harus pas
Helm yang pas dengan kepala adalah helm yang tidak bergeser ketika kepala Anda bergerak. Bagian dalam helm harus 'memegang' kening Anda sekitar dua centimeter di atas alis mata. Untuk memastikan helm tidak mencengkram kepala Anda terlalu kuat, cobalah selama beberapa menit sebelum memutuskan untuk membeli.

2. Helm tidak untuk selamanya
Helm juga ada masa kadaluarsanya. Panas sinar matahari dan juga air bisa membuat beberapa komponen yang terbuat dari logam berkarat. Disarankan untuk membeli helm baru tiap tiga tahun sekali, tergantung juga seberapa sering helm itu dipakai.

3. Helm harus bersih
Helm yang bagus memang akan menyelamatkan Anda ketika terjadi kecelakaan. Tapi helm bagus yang kotor dan bau akan merusak rambut dan kulit kepala Anda. Gunakan sabun yang lebut untuk membersihkan bagian dalam helm. Jemur sampai kering.

4. Cukup satu kali jatuh
Helm didesain hanya untuk satu kali benturan. Bahkan benturan ringan pun bisa merusak struktur helm. Oleh karena itu, Anda harus membeli helm baru tiap kali helm lama Anda mengalami benturan serius.
Di kawasan Jakarta, helm yang sesuai dengan standar keamanan bisa dibeli mulai harga Rp 150 ribu. Jika ingin helm yang baik dengan kualitas grafis yang trendy pula, maka Anda memang harus merogoh kocek lebih dalam.

TIPS MERAWAT HELM

Di negara tropis dan berdebu, pemakaian helm pasti tak sebatas karena pertimbangan pengamanan. Melindungi diri dari panas dan terpaan debu juga menjadi faktor penting, sehingga pengendara motor memerlukan helm, khususnya dari jenis full face --dengan penutup kaca pada seluruh muka.

Namun, betapa pun helm dipakai untuk melindungi terpaan panas dan debu, piranti ini juga bakal menggangu pemakainya bila salah merawatnya. Bau apek dan kaca berjamur bakal menjadi gangguan paling sering muncul, bila pemakai tak merawatnya dengan baik. Majalah Motoriders terbitan terakhir menuliskan sejumlah tips untuk perawatan helm sebagai berikut:

1. Buka kaca penutup, khususnya jenis full face, saat helm tak digunakan. Karena bila dibiarkan tertutup, udara pengap dan bau bekas keringat bakal terus terperangkap di dalam helm. Bau menyengat juga akan timbul bila tak tersentuh sinar matahari dalam waktu lama. Hawa panas dalam helm akan mengendap pada lapisan busa dan inilah yang menyebabkan bau tak sedap.

2. Biasakan menjemur helm setelah penggunaan pada perjalanan jarak jauh. Atau perawatan setidaknya dilakukan sepekan sekali, untuk penggunaan harian di Indonesia. Letakan helm dalam posisi terbalik dengan kaca dan seluruh bagian ventilasi terbuka. Ruang terbuka bagian bawah helm mempercepat penguapan butiran keringat dalam helm. Dan sinar ultra violet matahari mampu menetralisasi bar keringat itu.

3. Ketika menyimpan helm, perhatikan fungsi ventilasi agar tetap terbuka sehingga udara bersirkulasi dengan baik. Salah satu cara termudah, buka kaca dan seluruh lubang ventilasi. Bau sisa keringat akan bersirkulasi dan memiliki jalan keluar untuk menguap.

4. Jangan lupa menaruh wewangian seperti misalnya kapur barus, ketika helm tak digunakan. Namun, hati-hati memilih jenis pengharum untuk itu. Jika menggunakan minyak wangi, maka pilih yang mengandung kadar alkohol rendah. Bila terpaksa memakai pewangi beralkohol tinggi, usahakan saat menggunakannya dalam jumlah sedikit. Karena busa helm cepat kering dan kisut bila sering terkena alkohol.

5. Gunakan pewangi beralkohol tinggi secara tepat, seperti misalnya hanya menyemprotkan sedikit dalam jarak cukup jauh dari target. Lalu bila kaca helm terkena alkohol, segera bersihkan dengan tisu atau kain halus. Sebab, senyawa pewangi ternyata akan mempermudah timbulnya jamur pada kaca helm.

6. Poles bagian luar helm dengan pasta pengkilap secara merata. Fungsinya selain untuk menjaga ketahanan warna helm, debu juga tidak mudah menempel.

7. Selesai dipoles dan diharumkan, simpan helm di tempat bebas debu dan tidak mudah terkena matahari secara langsung. Namun jangan juga menaruh helm pada lingkungan lembab. Supaya wewanggian tak terlalu menyengat, kala menyimpan helm buka seluruh ventilasi dan kaca helmnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...